Kedewasaan dalam Hidup
Assalamualaikum. Hai teman teman. Kalian udah dewasa atau belum.? Aku juga sekarang menjadi lebih dewasa setelah umurku 17th. Aku dewasa dengan belajar dari kesalahan yang aku buat. tapi saat ini akupun sedang belajar menjadi dewasa. Kalian pasti bingung ya apa arti kedewasaan?. Nah sekarang kita akan membahasnya.
Kedewasaan dan sikap yangdewasa sebenarnya adalah hal yang sangat penting untuk dimiliki setiap individu. Sikap kekanakan adalah sumber dari banyak masalah dalam pergaulan atau kehidupan sosial. Sebaliknya kedewasaan adalah sebuah kondisi diri dan sikap yang bisa menyelesaikan banyak masalah dalam pergaulan dan kehidupan sosial. Bahkan kedewasaan bisa mencegah timbulnya masalah dalam pergaulan dan kehidupan sosial. Bisa dikatakan, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik jika masing-masing individu bisa bersikap lebih dewasa dalam segala hal.Kedewasaan adalah hal yang sangat penting, tapi apakah kita pernah benar-benar berfikir apa sebenarnya arti Kedewasaan dan bagaimana bersikap dewasa? Mari kita membahasnya…
Arti KedewasaanMenurut pendapat kami arti Kedewasaan adalah :*.Memiliki Pemahaman Diri Yang BaikKedewasaan yang utama adalah memiliki pemahaman diri yang baik. Dan ini mencakup memahami apa kelebihan kita, apa kekurangan kita, apa sisi dalam diri kita yang perlu dibenahi dan dirubah. Kemudian merespon berdasarkan kebutuhan yang bersumber dari pemahaman diri tersebut. Misalnya, jika merasa dan memahami bahwa diri kurang religius kemudian mendekat dan bergaul dengan orang-orang yang lebih religius. Supaya diri terbantu untuk bisa menjadi lebih religius. Jika paham diri kurang sabar maka mendekat dan bergaul dengan orang-orang yang lebih sabar. Jikapaham diri egois maka bergaul dengan orang-orang yang lebih toleran dsb. Pemahaman diri yang baik sangat krusial karena itu membuat kita merespon dengan cara yang membaikkan diri kita dan bukan sebaliknya. Ibarat misal kita paham diri kita adalah “Api”, kita mencari “Air” untuk menetralisir. Tapi jika misalnya kita “Api”dan tidak sadar bahwa kita “Api”, mungkin kita justru akan mencari bensin dan membuat segala sesuatunya ‘terbakar’. Pemahaman diri yang tidak baik itu juga sifat kekanakan yang utama, seringnya kita merespon dengan cara yang justru membuat segala sesuatunya menjadi semakin buruk. Jadi langkahpertama untuk belajar menjadi dewasa adalah dengan berusaha memiliki pemahaman diri yang baik.*.Mudah Dibuat MengertiMudah dibuat mengerti, dengan kata lain tidak keras kepala dan tidak kepala batu. Bersedia beradaptasi untuk mencari sudut pandang yang tepat supaya dirinya bisa melihat sesuatu secara proporsional. Jika ada kesalahpahaman, mudah untuk dijelaskan atau diluruskan. Jika melakukan kesalahan, mudah untuk memahami kesalahannya dan mudah untuk meminta maaf. Jika orang lain yang melakukan kesalahan, mudah untuk memaklumi dan memaafkan. Orang yang kita tidak butuh mengeluarkan banyak upaya dan energi untuk membuat dia mengerti dan memahami sesuatu hal, suatu kondisi atau suatu masalah. Mudah diajak bicara dan diskusi untuk hal-hal yang sifatnya menuju titik temu. Tidak perlu harus selalu ribut dan bertengkar untuk mencari titik temu dari situasi-situasi yang ada.*.Melihat Dan Menyimpulkan SesuatuSecara Imbang Dan ProporsionalBentuk kedewasaan yang lain adalah melihat dan menyimpulkan sesuatu secara bijak, sabar, imbang, di tengah-tengah dan proporsional. Seperti apakah sikap kekanakan itu? Salah satunya adalah melihat dan menyimpulkan sesuatu secara kebablasan, kalau gak bablas ke ‘kiri’ ya bablas ke ‘kanan’. Tidak bisa imbang atau di tengah-tengah. Ini adalah akibat dari melihat dan menyimpulkan sesuatu masih dengan emosi. Situasidilihat dan disimpulkan sekedar supaya sesuai keinginan dan bukan bagaimana dari sisi yang seharusnya( atau sisi yang benar ). Jadi sikap dewasa adalah kebalikan dari itu.Contoh situasinya begini, untuk orang yang masih kekanakan jika melakukan kesalahan akan sulit untuk diingatkan dengan tanpa menimbulkan masalah, atau dengan tanpa dia menyimpulkan teguran yang diberikan kepada dirinya ‘keluar’ dari proporsi yang seharusnya. Teguran yang disampaikan kepada dirinya, sulit untuk menemui ‘sasaran’ karena itu diartikan bablas ke satu sisi atau sisi yang lainnya. Efeknya adalah hal yang simple jadi rumit, bahkan untuk diri sendiri. Orang dengan sikap kekanakan menjadi pribadi yang sulit untuk diajak bicara untuk mencari titik temu.Sebaliknya orang dengan sikap dewasa misal dia melakukant kesalahan, sebuah teguran yang tepat akan mudah menemui sasaran dengan tanpa menimbulkan efek yang tidak perlu. Pribadi yang dewasa bisa menerima teguran yang beralasan dengan bijak dan proporsional, sekaligus dengan tanpa harus merasarendah diri atau merasa diri buruk. Teguran itu direspon secara positif dan tepat dan juga teguran tidak diartikan keluar dari proporsinya hanya karena ingin mengelak dari kesalahan.*.Selalu Bersedia ‘Menyisakan’ Ruang Untuk Titik TemuApakah orang yang dewasa tidak bisa salah paham dan tidak bisa mempunyai masalah dengan orang lain?Tentu saja bisa karena sedewasa apapun seseorang tetap saja masih manusia biasa, dengan segala sifat yang manusiawi. Tapi perbedaannya, jika orang yang dewasa salah paham atau punya masalah denganorang lain, dia bersedia menyisakan ruang untuk terjadinya titik temu. Meskipun mungkin sudah menyimpulkan sesuatu tapi masih bisa ditawar atau di ‘nego’ supaya ada jalan tengah atau titik temu dengan pihak lain. Untuk apapun yang sudah disimpulkannya, masih bersedia mendengar dan berpikiran terbuka supaya terjadi titik temu. Semua orang bisa salah paham dan mempunyai masalah denganorang lain, kedewasaan adalah pembeda dalam bagaimana menyikapi hal tersebut. Jika terjadi masalah, sikap dewasa adalah sikap yang mendukung terwujudnya titik temu, jalan keluar dan penyelesaian masalah.*.Melihat Situasi Dalam Bentuk Pilihan Atau Opsi-Opsi Kedewasaan adalah juga suatu kondisi disaat di dalam diri kita sudah muncul kemampuan untuk memilah sikap dan respon dalam bentuk opsi-opsi. Kemudian mempertimbangkan masing-masing opsi dan memilih salah satu opsi yangdianggap terbaik sebagai SIKAP atau RESPON.Jadi sebaliknya, Kekanakan adalah kondisi dimana “Sikap” dan “Respon” masihsebuah hal yang impulsif begitu saja muncul dari diri tanpa disadari dan dikendalikan.Alaminya, apa yang terjadi di dalam diri kebanyakan orang disaat berada dalam sebuah situasi atau masalah? Merespon, dan salah satunya dalam bentuksikap tapi “Respon” yang keluar dari dalam diri itu sifatnya masih sebuah reflek. Sebuah spontanitas yang cenderung tidak disadari dan tidak dikontrol. Muncul dengan begitu saja dari dalam diri secara impulsif.Kedewasaan adalah sebuah kondisi diri, dimana kemampuan untuk mengontrol respon dan sikap itu sudah muncul. Sebagai gambaran pribadi yang dewasa disaat berada dalam sebuah situasi atau masalah akan berfikir : Apa saja opsi saya dalam situasi atau masalah ini dan apa opsi terbaik yang bisa saya ambil sebagai Sikap atau Respon?Hasil akhirnya tetaplah sebuah “Sikap” dan “Respon” hanya perbedaannya, itu menjadi sebuah “Sikap” dan “Respon” yang sudah dihitung dan dipertimbangkan dengan sebaik-baiknya. Darisitu, Sikap atau Respon itu menjadi sesuatu yang terukur efek dan dampaknya. Dengan kata lain menjadi minimal dampak buruk atau dampakyang tidak diinginkan yang muncul dari Sikap dan Respon tersebut.Secara garis besar ini adalah perbedaan bersikap dan merespon menggunakan logika dengan menggunakan emosi. Kedewasaan adalah bersikap dan merespon dengan menggunakan logika, sebaliknya Kekanakan adalah bersikap dan merespon dengan emosi. Dalam sebuah sikap atau respon yang bersifat reflek dan spontan, faktor apa yang biasanya mempengaruhi dan mengendalikan itu?Rasa marah, jengkel, tersinggung. cemas, khawatir, cemburu dan sebagainya. Intinya hal-hal yang bersumber dari impuls, emosi atau perasaan. Karena itu muncul dari emosi biasanya efek atau dampaknya menjadi tidak terukur, dalam arti banyak efek yang muncul bahkan tidak disadari oleh individu yang mengeluarkan sikap dan respon tersebut. kemampuan memilih opsi-opsi dari situasi atau masalah yang ada kemudianmemilih opsi terbaik sebagaisikap atau respon, artinya sangat luas.




0 komentar: